Monday, 16 November 2015

KONSEP LAPORAN ILMIAH

Nama             :   Dinda Anugrah Mutiara
Kelas              :   3EB25
NPM               :   22213547



KONSEP MENULIS LAPORAN ILMIAH
Karya tulis mempunyai banyak ragam tergantung dari tujuan, manfaat, sumber penulisan, dan aspek-aspek lainnya. Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Definisi yang lebih kompleks dapat dikemukakan bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada pemikiran atau metode ilmiah yang logis dan empiris.

Jenis – Jenis Karya Tulis Ilmiah
Ada berbagai macam cara penggolongan jenis karya tulis ilmiah yang didasarkan pada :
– Cara penulisan, yaitu ada karya tulis ilmiah murni yang biasanya ditujukan untuk konsumsi kalangan cendekiawan atau profesi dan karya tulia ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat umum dengan tujuan membangkitkan motivasi terhadap suatu pemecahan masalah.
– Sumber Utama yang digunakan dalam penulisan, yaitu berupa :
– Laporan Kasus, yaitu laporan tentang suatu hasil pengamatan/tindakan pemecahan masalah yang belum banyak diketahui orang.
– Laporan Penelitian yaitu suatu laporan tentang penelitian yang telah diselesaikan oleh penulis dimana masalah penelitiannya diambil dari sekelompok anggota masyarakat dan dilakukan berdasarkan metodologi yang rinci dan terarah.
– Studi Kepustakaan merupakan penalaahan gagasandari berbagai ahli tentang suatu masalah untuk dibandingkan kemudian disimpulkan menurut pandangan penulis.

1.     Berdasarkan bentuk karangannya, diantaranya yaitu :
– Makalah, merupakan segala bentuk karya tulis baik berupa pembahasan ataupun hasil karangan tentang suatu pokok bahasan.
–   Skripsi, yaitu suatu karya tulis singkat yang didasari oleh penelitian berupa bahan – bahan bacaan atau observasi lapangan.
–  Tesis merupakan karya tulis singkat yang didasari oleh penelitian berupa bahan – bahan bacaan atau observasi lapangan secara lebih mendalam dan merupakan laporan penelitian yang dilakukan secara seksama berdasarkan metodologi penelitian yang biasanya merupakan karya tulis akhir Program Strata Dua/ Magister atau Program Spesialis Satu.
– Disertasi merupakan istilah yang digunakan untuk karya tulis ilmiah yang dibuat dalam mencapai gelar di sebuah Universitas yaitu Program Strata Tiga/ Doktor (Haryanto, AG. 2000).

Manfaat Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Menurut Sikumbang dalam Haryanto, AG (2000) ada 6 manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah, yaitu sebagai berikut :
(a)      Melatih mengembangan ketrampilan membaca efektif.
(b)      Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai literatur, mengambil sarinya dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
(c)      Memperkenalkan penulis pada kegiatan kepustakaan.
(d)     Meningkatkan ketrampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis.
(e)      Memperoleh kepuasan intelektual.
(f)      Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan (Zaenal Arifin, E, 2008).

Tahap – Tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Pada dasarnya dalam penyusunan karya tulis ilmiah terdapat 5 tahap, yaitu Persiapan, Pengumpulan data, Pengorganisasian dan pengonsepan, pemeriksaan/ penyuntingan konsep dan  penyajian.
1.     Tahap persiapan, meliputi pemilihan topik/ masalah, penentuan judul dan pembuatan kerangka karangan.
2.     Tahap pengumpulan data, meliputi pencarian keterangan dari berbagai literatur, pengumpulan keterangan/data dari pihak – pihak yang dianggap mengetahui masalah yang akan diteliti dan yang terakhir yaitu melakukan percobaan atau pengujian di lapangan atau laboratorium.
3.     Tahap pengorganisasian dan pengonsepan ini meliputi pengelompokan data yaitu menelaah bagian – bagian yang harus didahulukan kemudian lakukan pengonsepan berdasarkan data tersebut.
4.     Pemeriksaan/ penyuntingan konsep, yang termasuk dalam tahap ini adalah pengecekan dan membaca kembali naskah seta penyaringan kekurangan yang ada.
5.     Penyajian, yang termasuk dalam tahap ini adalah pengetikan hasil penelitian (Zaenal Arifin, E, 2008)

Hambatan dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Menurut Danim (2003), salah satu kendala yang dapat disebut sebagai kendala utama penyelesaian akhir program, adalah kesukaran penulisan karya tulis akhir dan hal ini sering kali menjadi salah satu faktor penghambat. Beberapa hambatan dalam kesalahan umum yang sering terjadi dikalangan mahasiswa dalam proses perkuliahan karya tulis akhir adalah sebagai berikut :
–            Kesalahan dalam perumusan studi penelitian
–            Kesalahan dalam penelusuran pustaka
–            Kesalahan dalam proses pengumpulan data penelitian
–            Kesalahan dalam penggunaan instrument pengukuran standart
–            Kesalahan dalam penerapan alat-alat statistik
–            Kesalahan dalam menyusun rancangan penelitian dan metodologi
–            Kesalahan dalam teknik pengumpulan data
–            Kesalahan dalam aplikasi metode penelitian.

Daftar Pustaka


SKRIPSI, TESIS, DISERTASI



Nama             :   Dinda Anugrah Mutiara
Kelas              :   3EB25
NPM               :   22213547


Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan dari pendapat orang lain. selain itu skripsi dibuat bertujuan untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) bagi para mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana.
Skripsi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Langsung ( observasi Lapangan)
- Tidak Langsung ( studi Kepustakaan


Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian tehadap suatu hipotesa. jadi misal ada suatu hipotesa atau atau sesuatu yang masih praduga atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga tersebut. tesis sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. tesis ditulis untuk meraih gelar magister (S2).


Disertasi
Merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan objektif. Disertasi ini ditulis untuk meraih gelar doktor (S3).


Perbedaan Skripsi, Tesis, Disertasi
Perbedaan dari ketiga jenis karya ilmiah itu  secara umum adalah perbedaan dalam mendapatkan gelar. pada skripsi gelar yang akan di dapat adalah sarjana (S1), pada tesis gelar yang dapat diperoleh adalah magister (S2), dan pada disertasi gelar yang didapat adalah doktor (S3) selain perbedaan gelar yang didapat ketiga karya ilmiah tersebut memilik perbedaan lainnya.disertasi bobot akademisnya lebih besar daripada tesis, dan tesis bobot akademisnya lebih besar dari skripsi. selain itu permasalahan yang dibahas dalam ketiga karya ilmiah itu berbeda. pada disertasi permasalahan yang dibahas lebih luas dan mendalam daripada kedua karya ilmiah lainnya karena hasil dari disertasi merupakan teori baru atau sesuatu yang baru dan asli diciptakan. pada tesis permasalahan yang dibahas lebih mendalam daripada skripsi.


Daftar Pustaka

Monday, 2 November 2015

PENGERTIAN PENYUSUNAN SINTESIS

Nama             :   Dinda Anugrah Mutiara
Kelas              :   3EB25
NPM               :   22213547

Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikan sebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan penalaran induktif atau kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkan hukum yang khusus.”
Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkan semua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia. Dalam perspektif lain “sintesis” merupakan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatakan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. Kata kerja operasional yang dapat digunakan adalah mengategorikan, mengombinasikan, menyusun, mengarang, menciptakan, mendesain, menjelaskan, mengubah, mengorganisasi, merencanakan, menyusun kembali, menghubungkan, merevisi, menyimpulkan, menceritakan, menuliskan, mengatur.. Metode Sintesis Melakukan penggabungan semua pengetahuan yang diperoleh untuk menyusun satu pandangan dunia.

Cara Membuat Sintesis Tulisan
                Sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, diantaranya :
1.       Penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya.
2.       Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya.
3.       Sudut pandang penulis harus tajam.
4.       Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya, dan
5.       Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.

Daftar Pustaka

ISI KARANGAN

Nama             :   Dinda Anugrah Mutiara
Kelas              :   3EB25
NPM               :   22213547

PENGERTIAN KERANGKA KARANGAN
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapid an lengkap disebut outline final.
Sebelum membuat kerangka karangan perlu kita susun selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar di tengah jalan. Karangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka belum tentu sama dengan daftar isi,atau uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
ISI KARANGAN
Bagian isi ialah bagian inti dalam karya ilmiah yang meliputi bab pendahuluan, bab landasan teoretis, bab objek lokasi penelitian (khusus praktik kerja), bab pembahasan (analisis data), dan bab penutup. Dengan kata lain, bagian isi merupakan penelitian si penulis.
Bab pendahuluan memuat penjelasan atau pengantar tentang isi karangan ilmiah.  Kemudian juga memuat landasan kerja dan arahan dalam penyusunan karangan ilmiah.
Pada bagian ini, diuraikan:
(a) masalah yang akan diteliti
(b) contoh masalah
(c) penjelasan tentang dipilihnya masalah ini bagi penulis atau pun bagi orang lain
(d) argumentasi yang logis antara data (realitas) dan teori (harapan).
Identifikasi masalah merupakan garis besar yang akan diteliti atau diuraikan. Identifikasi masalah ini disajikan dalam bentuk pertanyaan. Akan tetapi, pembatasan masalah merupakan bagian yang menyempitkan atau  membatasi pokok permasalahan sehingga kajian tidak terlalu luas dan abstrak.
Tujuan penelitian merupakan sasaran yang akan dicapai atau dihasilkan dalam penelitian ini(harus sejalan dengan identif ikasi masalah), sedangkan kegunaan penelitian merupakan penegasan tentang manfaat yang akan dicapai baik secara teoretis maupun secara praktis. Kerangka teori berisikan prinsip-prinsip teori (dari para ahli) yang dijadikan dasar untuk menganalisis data.
Penelitian ilmiah harus menerapkan metode dan teknik penelitian. Metode penelitian ialah seperangkat alat yang tersusun secara sistematis dan logis, sedangkan teknik penelitian ialah tata cara melakukan setiap langkah-langkah metode penelitian.
Lokasi penelitian ialah tempat penelitian dilaksanakan. Lamanya penelitian dapat dilakukan dengan membuat rencana atau jadwal kegiatan penelitian.
Penelitian ilmiah harus menyajikan sekaligus memaparkan sumber data. Sumber data ini merupakan bahan yang diteliti. Jika penelitian ini berasal dari buku, misalnya, novel, majalah, surat kabar, tabloid, identitas sumber data tersebut harus dicantumkan. Jika sumber data itu banyak dan beragam, dapat digunakan sampel dan populasi.

Daftar Pustaka